Minggu, 09 Januari 2011

INTERNET DI BIDANG KESEHATAN

INTERNET, suatu jaringan yang menghubungkan satu kelompok informasi lokal dengan lainnya menjadi satu kesatuan sistem yang dapat diakses dari seluruh penjuru dunia melalui kabel telepon, adalah merupakan salah satu produk dalam era Komuniaksi Eektronik Terkini. Meskipun kecanggihan internet tidak diragukan, namun ternyata kehadirannya dalam profesi kedokteran telah mengkibatkan timbulnya 2 kelompok dokter. : satu pihak adalah kelompok dokter yang mau menerima, meningkatkan diri dan kemudian memanfaatkan berbagai kemudahan yang tersedia, dan dilain pihak adalah kelompok dokter yang dengan berbagai argumentasi enggan menerima kehadiran internet dan masih bertahan pada pola sistem informasi lama.
Sebagimana telah terukir dalam sejarah peradaban manusia, bahwa peluang bagi mereka yang mampu baca-tulis akan berbeda dengan mereka yang buta-huruf, demikian pula halnya dengan Internet. Sebagai saran komunikasi, kelak kecanggihan yang terkandung dalam internet, tampaknya sudah merupakan tuntutan yang tidak dapat dihindari lagi. Proses seleksi alamiah akan langsung dengan sendirinya dan sudah baerada di ambang pintu.

diperkirakan setiap hari penggemar baru internet dapat mencapi jumlah ribuan, sehingga pada akhir tahun 2000 diharapakan tidak kurang dari 200.000.000 orang memanfaatkan internet. Pada saatnya nanti, prkatis saeluruh penduduk dunia akan memanfaatkan internet sebagaimana pesawat telpon sekarang.

Dengan adanya internet, dampak yang sudah mulai terasa adalah perubahan nilai-nilai hubungan sosial antar manusia. Melalui internet hubungan menjadi luas tanpa jarak, tanpa hambatan, tanpa sensor, tanpa memandang status sosial. Informasi, servis maupun segi-segi komersial dapat dicapai dari mana saja secara seimbang.

Dunia kedokteran tidak luput dari pengaruh perkembangan ini. Berbagai publikasi kini lebih mudah diperoleh, berbagai fasilitas pendidikan ataupun simulasi kedokteran sudah mulai bermunculan, baik untuk kalangan medis maupun khusus untuk pasien/orang awam. Dalam kurun tahun-tahun mendatang, pasti akan sebagai sarana sumber informasi, utnuk kepentingan pendidikan, ataupun untuk kepentingan pendidikan, ataupun untuk kepentingan pengobatan pasien.
Dengan adanya kemajuan ini, maka salah satu akibatnya adalah peranan dokter sebagai sumber informasi untuk pasien menjadi tidak dominan lagi, karena segala informasi tentang penyakit dan penatalaksanaannya dapat diperoleh secara jelas dan lengkap melalui internet oleh siapa saja. Dokter yang tidak siap menghadapi pasien yang kritis dan telah berbekal ilmu secara baik akan terancam kredibilitasnya, bagaikan seorang guru yang belum pernah ke Luar Negeri menghadapi seorang murid yang telah melanglang buana di manca negara.

INTERNET DI BIDANG PEMASARAN

Berita atau informasi manfaat IT dan Internet di bidang bisnis nampaknya sudah sedemikian banyak sehingga jika dituliskan akan menjadi sebuah buku. Perlu diingat bahwa IT dapat dijadikan produk atau dapat digunakan sebagai alat (tools). Jadi sebuah perusahaan dapat menghasilkan produk IT atau dapat menggunakan IT untuk menghasilkan produk atau layanannya. Untuk yang terakhir ini, IT dijadikan sebagai tools, bukan sebagai end product.
Adanya Internet mendobrak batasan ruang dan waktu. Sebuah perusahaan di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pasar Amerika dibandingkan dengan perusahaan di Eropa, atau bahkan dengan perusahaan di Amerika. Dahulu hal ini mungkin akan sulit dilakukan karena perusahaan lokal akan memiliki akses yang lebih mudah kepada pasar lokalnya. Perlu diingat, hal yang sebaliknya (perusahaan luar mengakses pasar Indonesia) dapat juga dilakukan dengan mudah. Jika hal ini tidak mendapat perhatian, maka pasar dalam negeri kita akan dijarah oleh perusahaan asing.
IT dan Internet dipercaya menjadi salah satu penopang ekonomi Amerika Serikat. Demikian percayanya mereka kepada hal ini sehingga pemerintah Amerika sangat bersungguh-sungguh untuk menjaga dominasi mereka dalam hal ini.

INTERNET DI BIDANG PENDIDIKAN

Sejarah IT dan Internet tidak dapat dilepaskan dari bidang pendidikan. Internet di Amerika mulai tumbuh dari lingkungan akademis (NSFNET), seperti diceritakan dalam buku “Nerds 2.0.1”. Demikian pula Internet di Indonesia mulai tumbuh dilingkungan akademis (di UI dan ITB), meskipun cerita yang seru justru muncul di bidang bisnis. Mungkin perlu diperbanyak cerita tentang manfaat Internet bagi bidang pendidikan.
Adanya Internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses. Akses terhadap sumber informasi bukan menjadi malasah lagi. Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang mahal harganya. (Berapa banyak perpustakaan di Indonesia, dan bagaimana kualitasnya?.) Adanya Internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses perpustakaan di Amerika Serikat. Mekanisme akses perpustakaan dapat dilakukan dengan menggunakan program khusus (biasanya menggunakan standar Z39.50, seperti WAIS ), aplikasi telnet (seperti pada aplikasi hytelnet ) atau melalui web browser (Netscape dan Internet Explorer). Sudah banyak cerita tentang pertolongan Internet dalam penelitian, tugas akhir. Tukar menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui Internet. Tanpa adanya Internet banyak tugas akhir dan thesis yang mungkin membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk diselesaikan.
Kerjasama antar pakar dan juga dengan mahasiswa yang letaknya berjauhan secara fisik dapat dilakukan dengan lebih mudah. Dahulu, seseorang harus berkelana atau berjalan jauh untuk menemui seorang pakar untuk mendiskusikan sebuah masalah. Saat ini hal ini dapat dilakukan dari rumah dengan mengirimkan email. Makalah dan penelitian dapat dilakukan dengan saling tukar menukar data melalui Internet, via email, ataupun dengan menggunakan mekanisme file sharring. Bayangkan apabila seorang mahasiswa di Irian dapat berdiskusi masalah kedokteran dengan seoran pakar di universitas terkemuka di pulau Jawa. Mahasiswa dimanapun di Indonesia dapat mengakses pakar atau dosen yang terbaik di Indonesia dan bahkan di dunia. Batasan geografis bukan menjadi masalah lagi.